MEDAN | Dosen Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Masriadi Sambo, menjadi pembicara dalam edukasi industri hulu migas (minyak dan gas) di Le Polonia Hotel, Sumatera Utara, 13-16 November 2024.
Kegiatan itu digelar oleh PT Medco E&P Malaka Aceh Timur dan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA). Acara yang dibuka senior manager PT Medco Energi Maruli itu bertujuan untuk mengedukasi wartawan Kabupaten Aceh Timur untuk memahami teknis penulisan berita khusus industri migas.
“Kami harap, semua peserta bisa menerima pengetahuan tentang menulis dan etikanya dalam industri migas,” terang Maruli.
Sementara itu, Masriadi Sambo, menyebutkan seluruh wartawan wajib patuh pada kode etik wartawan. “Itu rambu-rambu penulisan apa yang boleh dan tidak boleh,” katanya.
Selain itu, dia mengajarkan teknis menulis berita dengan pendekatan storytelling. Sehingga, berita yang sangat teknis seperti industri migas dalam mudah dipahami oleh pembaca dan penonton.
“Tentu butuh praktik langsung berkali-kali agar menguasai betul liputan bidang migas ini, sehingga masyarakat awam pun paham membaca berita tentang industri migas yang sangat teknis sekali,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Masriadi Sambo kini pemegang kompetensi utama kategori jurnalis dari Dewan Pers RI. Sebelumnya Masriadi menjabat dua periode Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Aceh (KPIA). Aktif sebagai jurnalis Kompas.com.
|MUKHTARUDDIN